Senin, 16 April 2012

Definisi Hasil Kali Kelarutan /Solubility Product Constant (Ksp)

definisi KspSebagai contoh kita ambil CuBr (Tembaga (I) Bromida). Kelarutan CuBr dalam 1 liter adalah 0,0287 gr pada 25 C. Kita timbang CuBr sebanyak 0,0287 gr dan kemudian kita masukan ke dalam 1 L air. *Pada saat awal CuBr di masukan ke dalam air, maka kation Cu+ dan anion Br- belum terbentuk, dan dengan berlangsungnya proses pelarutan maka konsentrasi kedua ion tersebut akan meningkat. Proses disosiasi CuBr menjadi ion-ionnya dapat ditulis sebagai berikut:
CuBr (s) -> Cu+(aq) + Br-(aq)
Jumlah kation dan anion akan semakin meningkat sampai mencapai jumlah maksimum pada saat semua CuBr terlarut. Pada keadaan ini dimungkinkan ion Cu+ dan F- bisa bertumbukan satu sama lain membentuk CuBr.
Cu+ (aq) + Br-(aq) -> CuBr (s)
Sehingga dalam keadaan ini dua proses akan salaing berkompetisi yaitu reaksi disosiasi dan kebalikannya, pada saat inilah keseimbangan dinamis tercapai dan reaksinya dapat kita tulis sebagai:
CuBr (s) <-> Cu+ (aq) + Br-(aq)
Kita dapat menulis persamaan konstanta kesetimbangan pada reaksi diatas sebagai :
K = [Cu+][Br-] / [CuBr]
Perlu diingat bahwa CuBr adalah zat padat murni dan diangagap konsentrasinya adalah 1 maka persamaan diatas ditulis sebagai:
K = [Cu+][Br-]
atau biasa ditulis
Ksp = [Cu+][Br-]
Ksp disebut sebagai Konstanta hasil kali kelarutan atau biasanya disebut sabagai Hasil Kali Kelarutan. Jadi yang dimaksud dengan Hasil Kali Kelarutan adalah “ konstanta kesetimbangan zat ( garam atau basa) yang kelarutannya kecil di dalam air”.

TUGAS SISWA


REDOKS
Pilihlah jawaban yang paling tepat !
1.   Reaksi penangkapan oksigen oleh suatu zat adalah reaksi ….
      a. reduksi                         b. oksidasi              c. redoks                d. oksidator           e. reduktor
2.   Reaksi   Cl2  +  2e  à  2 Cl-  merupakan reaksi ….
      a. reduksi                        b. oksidasi              c. redoks                d. oksidator           e. reduktor
3.   Bilangan oksidasi P pada senyawa H3PO4 adalah ….
      a. – 5                                b. – 4                      c.  + 4                     d.  + 5                     e.  +7
4.   Pada reaksi di bawah ini yang mengalami penurunan biloks adalah ….
      a. SO2- à SO42-                b. CO à CO2                         c. SO42- à SO2      d. H2C2O4 à CO2                   e. Ca à Ca2+
5.   Peristiwa oksidasi terdapat pada reaksi ….
      a. Br2 à 2Br-                   b. MnO4à Mn2+                  c. IO3- à I-              d. Ag à Ag+                           e. Ca2+ à Ca
6.   Pada reaksi  4HCl + MnO2 à Cl2 + 2H2O + MnCl2 . Zat yang mengalami reduksi adalah …. 
      a. MnO2                           b. HCl                      c. H2O                     d. Cl2                       e. MnCl2
7.   Perhatikan reaksi berikut :  MnO4- + H+ + Fe2+ à Mn2+ + H2O + Fe3+  Zat yang bertindak sebagai oksidator adalah ….
      a. MnO4-                           b. H+                        c. Fe2+                     d.Mn2+                   e. Fe3+
8.   Senyawa  FeCl3  memiliki nama ….
      a. besi klorida                 b. besi (II) klorida                 c. besi triklorida             d. besi (I) klorida         e. besi(III)klorida
9.   Senyawa dengan nama  Timah (IV) nitrat  memiliki rumus ….
      a. Mn(NO3)2                     b. Mn(NO2)2           c. Sn(NO3)4             d. Sn(NO2)4            e. Sn(NO3)2
10. Reaksi di bawah ini yang tergolong reaksi redoks adalah ….
      a.  ZnCO3 à ZnO + CO2                                                 c.  Na+ + Br-à NaBr
      b.  BaCl2 + H2SO4 à BaSO4 + 2HCl                               d.  Cu2O + CO à 2Cu + CO2                                e.  Ag+ + Cl- à AgCl

Jumat, 13 April 2012

HIDROLISIS GARAM

Reaksi asam dan basa menghasilkan garam. Asam terdiri dari asam kuat dan asam lemah. Demikian juga basa, ada yang termasuk ke dalam basa kuat ada juga yang merupakan basa lemah.
Beberapa contoh asam kuat:
H2SO4.......asam sulfat
HCl..........asam klorida
HBr.........asam bromida
HI..........asam Yodida
HNO3........asam nitrat
HClO3.......asam klorat
HClO4.......asam perklorat
Beberapa contoh basa kuat
Li(OH)2....lithium hidroksida
NaOH........natrium hidroksida
KOH..........kalium hidroksida
Ca(OH)2...kalsium hidroksida
Ba(OH)2...barium hidroksida
RbOH........rubidium hidroksida
Sr(OH)2...stronsium hidroksida

Sifat- sifat larutan garam

Sifat-sifat larutan garam ada 3 macam yaitu :
1. Larutan garam yang bersifat netral yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat atau terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contoh : NaCl , CH3COONH4
2. Larutan garam yang bersifat asam yaitu garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Contoh : NH4Cl, Al2(SO4)3
3. Larutan garam yang bersifat basa yaitu garam yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah. Contoh : CH3COONa, Na2CO3
4. Larutan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah dapat bersifat asam, basa,netral .Karena garam ini terhidrolisis sempurna, maka harga pH bukan tergantung pada konsentrasi garamnya, tetapi bergantung pada harga Ka dan Kb-nya.
a. Jika Ka = Kb ,larutan garam bersifat netral (pH=7)
b. Jika Ka = Kb , larutan garam bersifat asam (pH<7)
c. Jika Ka = Kb , larutan garam bersifat basa (pH>7)
 
Garam terdiri dari 4 jenis
1. Terbentuk dari asam kuat dan basa kuat ,bersifat netral contohnya NaCl,K2SO4
2. Terbentuk dari asam kuat dan basa lemah ,bersifat asam, contohnya NH4Cl dan
Al2(SO4)3
3. Terbentuk dari asam lemah dan basa kuat , bersifat basa, contohnya
CH3COONa,HCOOK,Na2CO3
4. Terbentuk dari asam lemah dan basa lemah, sifatnya tergantung harga Ka dan Kb, contohnya (NH4)2CO3
 
.  
Garam yang berasal dari Asam kuat dan Basa kuat tidak mengalami hidrolisis. pH = 7  
Garam yang berasal dari Asam lemah dan Basa kuat hanya mengalami hidrolisis sebagian dalam air.
Rumus :



 
 
 
garam yang berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah hanya mengalami hidrolisis sebagian dalam air








.Garam yang berasal dari Asam lemah dan Basa lemah mengalami hidrolisis total dalam air.  
Rumus :








LATIHAN
1. Tentukan pH dari :
a. larutan KCl 0,01 M
b. larutan Mg(NO3)2 0,2 M
c. larutan KNO3 0,5 M
2. Tentukan pH larutan NH4Cl 0,02 M ! (Kb = 1,8.10-5)
3. Untuk membuat larutan garam CH3COONa dengan pH=10, hitung massa CH3COONa yang harus dilarutkan dalam 100 ml air ! (Mr=82, Ka=10-5).

Kunci Jawaban :
1. a. pH KCl 0,01 M = 7, karena KCl merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah.
      b. pH Mg(NO3)2 0,2 M = 7, karena Mg(NO3)2 merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat.
c. pH KNO3 0,5 M = 7, karena KNO3 merupakan garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat.

2. NH4Cl(aq) -----> NH4+(aq) + Cl-(aq)
0,02 M........... 0,02 M

[H+] = 3,3 . 10 -6

pH = -log 3,3 . 10-6

= 6 – log 3,3


3. pH = 10
pOH = 14-10 = 4
[OH-] = 10-4




Selasa, 10 April 2012

Penerapan Reaksi Redoks

1. Reaksi Redoks pada Pengolahan Logam
Pada pemekatan biji logam dari batu karangbaik secara fisika maupun kimia kemudian di pekatkan menjadi bijih Pekat . Bijih pekat tersebut direduksi dengan zat pereduksi yang paling tepat...

Penerapan Konsep Redoks-2

Reaksi redoks berkembang mulai dari konsep penggabungan dan pelepasan oksigen, pengikatan dan pelepasan elektron, serta kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi....

Selasa, 03 April 2012

LARUTAN



Konsentrasi Larutan
Campuran zat-zat terlarut dan pelarut yang komposisi merata atau serba sama (homogen) disebut dengan Larutan...