Aplikasi Larutan
Buffer dalam Kehidupan Sehari-hari
Buat apa sih belajar
tapi gak dipake? Pertanyaan ini tuh selalu muncul di otak gue tiap ngadepin
pelajaran yang bikin gue mabok 3 x 24 jam. Dan mungkin kawan-kawan semua juga
ngerasain hal yang sama ya? #soktau.
Tapi ternyata gak kita sadarin sesuatu yang wajib kita pelajarin tuh emang
berguna banget bro! Contohnya aja kimia deh. Biarpun itu pelajaran bikin pusing
tapi kimia penting banget! Naaaah, kali ini gue bakal bahas salah satu manfaat
mempelajari kimia, yaitu aplikasi larutan buffer dalam kehidupan sehari-hari..
1. Dalam bidang
obat-obatan misalnya obat tetes mata. Obat tetes mata yang kita gunakan
sehari-hari juga menggunakan system larutan buffer agar pada saat di teteskan
ke mata manusia, dapat diterima oleh kondisi tubuh manusia. Suasana pH pada
obat tetes mata tersebut disesuaikan dengan kondisi pH manusia agar tidak
menimbulkan bahaya.
2. Sistem
larutan penyangga atau buffer tersebut terdapat dalam cairan tubuh manusia
yakni cairan intra sel dan ekstra sel. Komponen yang berfungsi sebagai
penyangga di dalam tubuh manusia adalah komponen H2PO4- dan HPO42-. Buffer ini
berfungsi untuk mempertahankan harga pH dalam tubuh manusia yakni sekitar 7,4.
3. Adanya larutan
penyangga ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada
obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna.
4. Menjaga
pH pada plasma darah agar berada pada pH berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitudari ion
HCO3-dengan ion Na+ . Apabila pH darah
lebihdari 7,45 akan mengalami alkalosis, akibatnya terjdi hiperventilasi/
bernapas berlebihan. Apabila pH darah kurang dari 7,35 akan mengalami acidosis
akibatny ajantung, ginjal, hati dan pencernaan akan terganggu.
5. Menjaga
pH cairan tubuh agar ekskresi ion H+ pada ginjal tidak terganggu,
yaitu asam dihidrogenposphat (H2PO4-) dengan
basa monohidrogenposphat (HPO4-2)
6. Menjaga
pH makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah rusak /teroksidasi (asam
benzoat dengan natrium benzoat).
7. Dalam bidang
industri, terutama bidang farmasi (obat-obatan), diperlukan keadaan pH yang
stabil. Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif dalam obat-obatan akan
terus berkurang atau hilang sama sekali. Untuk obat suntik dan obat yang dapat
menimbulkan iritasi seperti tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus
disesuaikan dengan pH cairan tubuh. pH Obat suntik harus disesuaikan dengan pH
darah agar tidak terjad iasidosis atau alkalosis pada darah.
8.
Sitrat sangat baik digunakan dalam larutan penyangga untuk mengendalikan pH larutan. Ion sitrat
dapat bereaksi dengan banyak ion logam membentuk garam sitrat.
Selain itu, sitrat dapat mengikat ion-ion logam dengan pengkelatan, sehingga
digunakan sebagai pengawet dan penghilang kesadahan air. Pada temperatur
kamar, asam sitrat berbentuk serbuk kristal berwarna putih. Serbuk
Kristal tersebut dapat berupa bentuk anhydrous (bebas air), atau bentuk
monohidrat yang mengandung satu molekul air untuk setiap molekul asam sitrat.
Bentuk anhydrous asam sitrat mengkristal dalam air panas, sedangkan
bentuk monohidrat didapatkan dari kristalisasi asam sitrat dalam air dingin.
Bentuk monohidrat tersebut dapat diubah menjadi bentuk anhydrous dengan
pemanasan di atas 74 °C.
9.
Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan.
Kode asam sitrat sebagai zat aditif makanan (E number ) adalah E330.
Garam sitrat dengan berbagai jenis logam digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk
biologis) dalam banyak suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai pengendali pH dalam larutan pembersih
dalam rumah tangga dan obat-obatan.
10. Kemampuan asam
sitrat untuk mengkelat logam menjadikannya berguna sebagai bahan sabun dan deterjen. Dengan mengkelat logam pada air sadah,
asam sitrat memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan
baik tanpa penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat
digunakan untuk memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat
penghilang kesadahan dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada
bahan penukar ion tersebut sebagai kompleks sitrat