Jumat, 30 Maret 2012

Stokiometri Larutan Teori Asam-Basa Dan Stokiometri Larutan


 
Pada stoikiometri larutan, di antara zat-zat yang terlibat reaksi, sebagian atau
seluruhnya berada dalam bentuk larutan...


1. Stoikiometri dengan Hitungan Kimia Sederhana

Soal-soal yang menyangkut bagian ini dapat diselesaikan dengan cara hitungan kimia sederhana yang menyangkut hubungan kuantitas antara suatu komponen dengan komponen lain dalam suatu reaksi.

Pelajaran kimia kelas 2 hal11

Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
a. menulis persamann reaksi
b. menyetarakan koefisien reaksi
c. memahami bahwa perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.

Karena zat yang terlibat dalam reaksi berada dalam bentuk larutan, maka mol larutan dapat dinyatakan sebagai:

n = V . M

dimana:
n = jumlah mol
V = volume (liter)
M = molaritas larutan

Contoh:

1. Hitunglah volume larutan 0.05 M HCl yang diperlukan untuk melarutkan 2.4 gram logam magnesium (Ar = 24).

Jawab:
Mg(s) + 2HCl(aq) →􀀀􀀀 MgCl2(aq) + H2(g)
24 gram Mg = 2.4/24 = 0.1 mol
Mol HCl = 2 x mol Mg = 0.2 mol

volume HCl = n/M
         = 0.2/0.25
         = 0.8 liter



2.  Stoikiometri  Reaksi  Dalam  Larutan
           
Berdasarkan komposisi jumlah mol (milimol) zat yang bereaksi atau pereaksi, maka reaksi kimia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Ø  zat-zat pereaksi tepat habis, ini terjadi jika perbandingan mol pereaksi sama dengan perbandingan koefisisen reaksinya. Maka salah satu dari pereaksi tersebut dapat dipilih untuk dijadikan sebagai pijakan (standar) dalam perhitungan stoikiometri  (berfungsi sebagai pereaksi pembatas (pp)).
Ø  Zat-zat pereaksi tidak tepat habis, ini terjadi jika perbandingan mol pereaksi tidak sama dengan perbandingan koefisisen reaksinya. Maka pereaksi yang dipilih untuk dijadikan sebagai pijakan (standar) dalam perhitungan stoikiometri adalah zat pereaksi yang tepat habis. Zat ini sering disebut sebagai pereaksi pembatas (pp).


Horizontal Scroll:
 






Untuk mencari banyaknya mol pereaksi yang bereaksi dan mol hasil reaksi digunakan perbandingan koefisien atau rumus sbb :
           


 






Jika mol zat sudah diketahui maka volume (gas) maupun  jumlah partikel dapat di hitung.
Dalam larutan juga berlaku :

Horizontal Scroll:  

  
Stokiometri Larutan
Teori Asam-Basa Dan Stokiometri Larutan

Pada stoikiometri larutan, di antara zat-zat yang terlibat reaksi, sebagian atau
seluruhnya berada dalam bentuk larutan.

1. Stoikiometri dengan Hitungan Kimia Sederhana

Soal-soal yang menyangkut bagian ini dapat diselesaikan dengan cara hitungan kimia sederhana yang menyangkut hubungan kuantitas antara suatu komponen dengan komponen lain dalam suatu reaksi.

Pelajaran kimia kelas 2 hal11

Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah:
a. menulis persamann reaksi
b. menyetarakan koefisien reaksi
c. memahami bahwa perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.

Karena zat yang terlibat dalam reaksi berada dalam bentuk larutan, maka mol larutan dapat dinyatakan sebagai:

n = V . M

dimana:
n = jumlah mol
V = volume (liter)
M = molaritas larutan

Contoh:

1. Hitunglah volume larutan 0.05 M HCl yang diperlukan untuk melarutkan 2.4 gram logam magnesium (Ar = 24).

Jawab:
Mg(s) + 2HCl(aq) →􀀀􀀀 MgCl2(aq) + H2(g)
24 gram Mg = 2.4/24 = 0.1 mol
Mol HCl = 2 x mol Mg = 0.2 mol

volume HCl = n/M
         = 0.2/0.25
         = 0.8 liter



2.  Stoikiometri  Reaksi  Dalam  Larutan
           
Berdasarkan komposisi jumlah mol (milimol) zat yang bereaksi atau pereaksi, maka reaksi kimia dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

Ø  zat-zat pereaksi tepat habis, ini terjadi jika perbandingan mol pereaksi sama dengan perbandingan koefisisen reaksinya. Maka salah satu dari pereaksi tersebut dapat dipilih untuk dijadikan sebagai pijakan (standar) dalam perhitungan stoikiometri  (berfungsi sebagai pereaksi pembatas (pp)).
Ø  Zat-zat pereaksi tidak tepat habis, ini terjadi jika perbandingan mol pereaksi tidak sama dengan perbandingan koefisisen reaksinya. Maka pereaksi yang dipilih untuk dijadikan sebagai pijakan (standar) dalam perhitungan stoikiometri adalah zat pereaksi yang tepat habis. Zat ini sering disebut sebagai pereaksi pembatas (pp).


Horizontal Scroll:
 






Untuk mencari banyaknya mol pereaksi yang bereaksi dan mol hasil reaksi digunakan perbandingan koefisien atau rumus sbb :
           


 






Jika mol zat sudah diketahui maka volume (gas) maupun  jumlah partikel dapat di hitung.
Dalam larutan juga berlaku :

Horizontal Scroll:  

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar