Jumat, 23 Maret 2012

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT


Standar kompetensi: 3.  Memahami sifat-sifat larutan nonelektrolit, serta reaksi  oksidasi dan                                               reduksi 
Kompetensi dasar : 3.1  Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data      hasil                                            percobaan...
 
Tujuan pembelajaran            :
a.              - Mengidentifikasi sifat-sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit
b.           - Mengeleompokkan larutan kedalam larutan nonelektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat                  hantaran listriknya
c.              -  Menjelaskan penyebab kemampuan latutan elektrolit menghantarkan arus listrik
d.             -  Mendiskripikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar




DASAR TEORI/KONSEP UMUM



1.     Sifat-sifat larutan nonelektrolit dan larutan elektrolit
Larutan nonelektrolit bersifat tidak dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik. Untuk mengetahui sifat larutan nonelektrolit dan elektrolit dapat dilakukan.

2.     Larutan nonelektrolit dan elektrolit
Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dapat dibedakan menjadi larutan nonelektrolit dan elektrolit. Larutan elektrolit yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik sedangkan larutan nonelektrolit yaitu larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa yang termasuk larutan elektrolit yaitu senyawa garam, asam dan basa. Senyawa yang termasuk larutan nonelektrolit misalnya gula dan etanol.
Sifat daya hantar listrik tergantung dari jenis larutan. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik yang baik disebut elektrolit kuat. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar listrik yang kuat, karena zat terlarutnya didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (alpha = 1). Misalnya : NaCl, dengan reaksi ionisasi sebagai berikut :  NaCl (s)   →  Na+ (aq) + Cl- (aq)




Larutan yang mengantarkan arus listrik kurang baik disebut larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar: O < alpha < 1. Larutan elektronik lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion ketika larut dalam air, misalnya asam cuka (CH3COOH).
CH3 COOH (l)  → CH3 COOH (aq)  ↔ CH3 COO- (aq)  +  H+  (aq)Tanda ↔ menunjukan bahwa reaksi terjadi bolak-balik dan menginformasikan bahwa tidak semua CH3 COOH terionisasi menjadi  CH3 COO- (aq)  +  H+  (aq) misalnya CH3COOH(ag), NH4OH(ag) dan sebagainya.

3.     Kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
Larutan ada yang dapat menghantarkan arus listrik dan ada yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Apa penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik ?. Dalam wujud padat, zat-zat ini terdiri atas ion positif dan ion negatif yang dipadu  oleh listrik statis (yaitu listrik yang muatannya tidak bergerak). Apabila zat ini terurai menjadi ion-ion bebas dalam larutan, maka ion-ion yang bergerak bebas inilah yang menyebabkan larutan ini dapat menghantarkan arus listrik.
Bila senyawa ini dilarutkan dalam air, maka ion-ion tersebut dikelilingi oleh molekul air yang disebut hidrat.
Bila senyawa ini dilarutkan dalam air, maka ion-ion tersebut dikelilingi oleh molekul air yang disebut hidrat.
Contoh :
NaCL(s)         +          H2O(l)             ⇾         Na+(ag)           +          Cl-(ag)
NaOH(s)        +          H2O(l)             ⇾         Na+(ag)           +          OH-(ag)


4.     Senyawa ion dan senyawa kovalen polor
Suatu senyawa dapat terbentuk melalui ikatan ion atau ikatan kovalen. Senyawa yang terbentuk melalui ikatan ion disebut senyawa ion sedangkan senyawa yang terbentuk melalui ikatan kovalen disebut senyawa kovalen. Dalam keadaan padat, senyawa ionik tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak bergerak bebas. Namun, dalam bentuk lelehan larutannya, ion-ion tersebut dapat menghantarkan arus listrik, misalnya KCl, NaCl, KOH, MgI2 , dll.
Senyawa kovalen banyak dijumpai pada senyawa organik, senyawa kovalen yang dapat menghantarkan arus listrik yaitu senyawa kovalen polar karena senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan besar. Contohnya : HF, HCl, HBr, HNO3 dan H2SO4.


PRAKTIKUM Mengamati Daya Hantal Listrik Larutan

1.      Tujuan
Mengamati sifat daya hantar listrik berbagai larutan serta mengelompokkan ke dalam larutan elektrolit dan nonelektrolit.

2.      Alat dan Bahan
A.      Alat : gelas kimia, 100 mL, elektroda karbon, kawat penjepit, baterai 6 V, bola lampu, dan sakelar.
B.      Bahan : Larutan NaCl 1 M, Larutan HCl 1 M, larutan asam asetat 1 M, Larutan NaOH 1 M, alcohol, Larutan gula, larutan CaCl dan air suling.


3.      Cara kerja
-          Susunlah rangkaian alat penguji elektrolit
-          Sediakan 8 gelas kimia, kemudian masing-masing diisi dengan larutan yang akan di uji
-          Ujilah larutan-larutan tersebut dengan alat penguji elektrolit, kemudian amati nyala lampu dan gelembung gas.

2 komentar: